16.1.10

part 4

Ayah.. hal terakhir yang ku ingat tentangnya hanyalah kepahitan.


Dan di ponselku terpampang fotoku dengan seorang pria. hal terindah dengan pria itu. yang buatku mencampakkan Arial. Tak pernah menjadi milikku, tp selalu bertengger indah di relungku. Siapa pria itu? Entahlah. Statusku dengannya tak pernah jelas. Dan ketika aku memilih Arial, aku harus menyimpan itu. dan kini aku mengembalikan foto itu di layar ponselku. saat dimana ia merangkulku, tidak ia bukan sepupu bahkan pamanku. mungkin ia memang lebih dewasa dariku, umur kami terpaut 4 tahun. dia mengerti diriku bagaimana aku. dia selalu berusaha menjadi yang aku mau, tapi tak pernah mengumbar status. aku mencintainya..

Dan kini pria itu pergi, aku pun berusaha menutupi kehilangan itu. meskipun aku terluka. Pramuditya Bismakara. aku menyebutnya Bisma. kenangan ku dengannya, ia terkadang menjadi kakak untukku, menjadi teman. terkadang melindungiku. dan aku setiap hujan berada dipelukannya. dulu aku mencintai hujan. Dan kini? jujur aku membenci hujan. hujan membuatku terenyuh dipelukkannya. dikala ia mengecup bibirku, menyentuh tengkuk dan mendekapku. ia tahu aku kesepian. dan pelukannya..

terakhir aku bertemunya 1 bulan yang lalu, di bandara itu. ia mengecup bibirku, lagi. dan ia pergi. mengejar apa yang telah menjadi mimpinya. dan hingga kini ia belum kembali, entahlah. Bisma. Pria luar biasa menghiasi desemberku.

3 comments:

  1. Menyentuh bgt... Nanti masuk sastra aja.

    Kapan ada pertandingan lagi??

    ReplyDelete
  2. huwoo thanks ya :D

    maret dhen, nonton ya ^^

    ReplyDelete