10.1.10

part 2

dan HALO JOGJAAAAAAAAAAAAAAAAAA! Wow excited! Atmosfir, rasa dan penciuman pun berbeda. Tentu, crowdnya juga sangat berbeda dengan Jakarta.


Baru saja aku sampai, ponselku sudah berdering. "ARIAL". Ah pria itu, tak bosannya dia menggangguku.

"Dimana? Ku temui dirumah kata Bibik mu itu, kamu pergi. Kemana?", "Jogja.". Singkatku, "Oh masih marah padaku?". Arial salah, tentu dia salah. Ah ya percuma aku berbicara pada si otak udang ini. "Gah, jawab. Kamu marah?". Ih, apa kaca di dunia ini sudah pada retak? Masih tak sadar juga. Bagaimana aku tidak marah, berani-beraninya dia membentakku di depan orang lain. "Maafkan aku, aku keterlaluan.", Baguslah kau sadar pria sombong! Jujur, sebagian lagi memang salahku. Tapi egoku tak mau mengakui, tentu. Mengakui kekalahan berarti sama saja aku menjatuhkan harga diriku. Dan baru saja aku sampai stasiun Tugu, Arial sudah menelponku. Jenuh. Tentu.


Aku pergi menyewa sebuah mobil, dengan mobil ini aku bisa pergi kemanapun selama seminggu. Ya aku menyewanya untuk seminggu. Aku menginap dihotel, hotel kecil. Cukup nyaman. Aku terlelap hingga pukul 2 pagi. Belum mandi, belum makan. Lapar. Mungkin petugas telah mengetuk berulang kali mengantarkan makanan. Yah sudahlah. Kali itu aku berkeliling Jogja, sendirian. Takut? Tidak. Buat apa aku juara Tae Kwon Do tapi aku takut pada orang-orang yang menggangguku? Useless. Oke, aku berhenti di tukang nasi kucing di pinggir jalan malioboro. Sempit. Jorok. Tapi peduli setan, aku lapar!


(..bersambung..)

1 comment: