9.6.09

01:49

Lagi2 menjadi seorang aku, ya aku terlalu munafik. Aku berpura2 mencintai tp aku tak mencintai. Mempermainkannya, hanya karena aku sakit hati akan perbuatan seseorang di hari lalu. Apa ini salahku? Tidak! Aku tidak ingin! Salahkan dia, dia yang di masa lalu membuat ku seperti ini. Dia tak tahu sakitnya, menyimpan amarah, cemburu.

Dia tak sadar, selamanya tak akan sadar. Bahwa aku terlalu menantinya. Mengapa tuhan bersikap seperti ini, begitu pula dia. Aku tersiksa. Tak sanggup. Aku, ya seorang aku yang biasa hidup dalam kesendirian bisa mengerti arti kehilangan. Tetapi tak menghargai dia ketika ada. Ya tepatnya aku ditipu. Ya aku, oh seorang aku itu bodoh. Aku itu polos. Ya itu lah aku. Terlalu buta. Ya aku, buta.

Aku? Aku tak punya apa2. Hidup tp tak merasakan bahagia. Tertipu. Ya tepatnya. Ketika aku ditipu oleh orang yg aku cintai. Oh ya menyayat hati. Tentu sakit itu susah menghilang. Aku? Ya jadi orang bodoh, ketika melihat dia dan dia berbahagia. Oh ya aku itu egois. Ya ambisius dan mudah benci dgn orang lain. Dan ya aku pendendam. Aku adalah seorang yang pendendam. Aku wanita, tidak. Aku perempuan, muda dan pendendam. Itu aku. Aku begitu kaku. Menjadi pendiam, tidak. Tetapi menjadi dingin, ya. Aku hanya luluh padanya. Ya padanya. Oh ya aku itu bodoh, sehingga hanya luluh padanya. Tentu dia tak tahu seperti apa rasa ini, tersimpan menyayat hati. Oh ya tentu aku menjadi seorang yang pembohong. Ya aku pembohong. Aku berbohong.

Aku, dan pembohong.

No comments:

Post a Comment