1.5.10

untitled 2

karena setiap emosi
karena setiap elegi
berasal dari kehidupan
berasal dari kejadian

menjadi memori
menjadi kenangan
menjadi pusat
menjadi trauma

berlanjut dengan air mata
berhenti dititian harapan

melanjutkan setiap serpihan angan
berjalan terseok
bertumpu pada hal yang tidak nyata

diabadikannya satu
dijadikannya potret kehampaan
sudah pupus, habislah

berputar, kini dibawah
menggantung

mencari tuan, mencari pencipta, yang didapat hanya hampa
tanya? maafkan lah dirimu sendiri

No comments:

Post a Comment